Jenis-Jenis Serangan DDoS
Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan cara mereka membanjiri dan mengganggu target. Berikut adalah beberapa jenis serangan DDoS yang umum:
Serangan Volume
- Deskripsi: Jenis serangan ini bertujuan untuk menghabiskan kapasitas bandwidth target dengan mengirimkan trafik dalam jumlah yang sangat besar.
- Contoh:
- UDP Flood: Mengirimkan sejumlah besar paket UDP (User Datagram Protocol) ke port acak pada target, menyebabkan server target kelebihan beban.
- ICMP Flood: Mengirimkan paket ICMP (Internet Control Message Protocol) yang berlebihan, seperti ping, untuk membanjiri jaringan dan server target.
Serangan Protokol
- Deskripsi: Serangan ini mengeksploitasi kelemahan dalam protokol jaringan atau komunikasi untuk menghabiskan sumber daya sistem dan jaringan.
- Contoh:
- SYN Flood: Mengirimkan sejumlah besar permintaan koneksi TCP SYN ke server target, yang menyebabkan server kelebihan beban karena harus memproses setiap permintaan.
- Ping of Death: Mengirimkan paket ICMP yang sangat besar untuk membanjiri dan merusak perangkat jaringan target.
Serangan Aplikasi
- Deskripsi: Menargetkan lapisan aplikasi dengan mengirimkan permintaan yang sangat rumit dan berlebihan yang membebani server aplikasi.
- Contoh:
- HTTP Flood: Mengirimkan permintaan HTTP yang berlebihan ke server web target, mempengaruhi kinerja aplikasi web.
- Slowloris: Membuka banyak koneksi ke server web dan menjaga koneksi tetap terbuka dengan mengirimkan data secara perlahan, menyebabkan server kelebihan beban.
Serangan Multi-Vektor
- Deskripsi: Menggabungkan beberapa jenis serangan DDoS untuk membuat mitigasi menjadi lebih sulit. Ini bisa melibatkan serangan volume, protokol, dan aplikasi secara bersamaan.
- Contoh:
- Kombinasi Volume dan Aplikasi: Menggunakan serangan volumetrik untuk membanjiri bandwidth, sambil meluncurkan serangan aplikasi untuk menghabiskan sumber daya server.
Serangan Amplifikasi
- Deskripsi: Memanfaatkan server pihak ketiga yang memiliki kapasitas lebih besar untuk memperbesar dampak serangan. Penyerang mengirimkan permintaan kecil ke server yang merespons dengan data yang jauh lebih besar ke target.
- Contoh:
- DNS Amplification: Mengirimkan permintaan DNS dengan alamat pemalsu ke server DNS, yang kemudian merespons dengan data besar ke alamat target.
- NTP Amplification: Menggunakan server NTP (Network Time Protocol) untuk mengirimkan balasan besar ke target dengan menggunakan permintaan kecil.
Serangan Reflection
- Deskripsi: Mirip dengan serangan amplifikasi, namun penyerang memanfaatkan server yang dapat mengirimkan balasan ke alamat yang berbeda dari pengirim asli.
- Contoh:
- DNS Reflection: Menggunakan server DNS untuk memproses permintaan yang tampaknya berasal dari target, sehingga balasan dikirimkan ke target.
Memahami berbagai jenis serangan DDoS dan bagaimana mereka bekerja adalah langkah pertama dalam melindungi sistem Anda. Menggunakan strategi mitigasi yang sesuai, termasuk alat keamanan dan peningkatan infrastruktur, dapat membantu melindungi dari dampak serangan DDoS.
0 Komentar
"Haikalcctvid - Home Security Camera & One-Stop IT Solution. Kami menyediakan solusi lengkap untuk keamanan rumah dan kebutuhan teknologi Anda."