Selamat datang di modul Domain Name System. Kami ingin mengapresiasi Anda karena sudah mengerahkan energi untuk belajar sampai di titik ini. Sekarang kita sudah setengah perjalanan dalam mempelajari jaringan komputer. Tetap semangat, ya!
Pengenalan Domain Name System
Kini kita akan memasuki wilayah Domain Name System atau biasa disingkat DNS. Jadi, apa sih DNS itu? Apa fungsinya? Mengapa kehadiran DNS diperlukan? Oke, tenang, ya. Kita akan kupas satu-satu. Begini penjelasannya.
Seperti yang sudah Anda pelajari, komputer berkomunikasi satu sama lain menggunakan sistem angka biner, yakni 1 dan 0. Sayangnya, membaca bilangan biner bukan hal yang mudah bagi manusia. Jadi, bilangan biner tersebut direpresentasikan ke dalam bentuk yang kiranya mampu dipahami manusia.
Anda tentu ingat bahwa IP address sejatinya hanyalah angka biner berukuran 32-bit. Akan tetapi, umumnya ditulis sebagai 4 oktet dalam bentuk desimal karena lebih mudah dibaca manusia. Contohnya, 10.10.1.1 lebih gampang dipahami ketimbang 00001010.00001010.00000001.00000001. Meski demikian, tetap saja menghafal 4 oktet angka bukanlah hal yang menyenangkan, apalagi kalau harus mengingat IP address dari setiap situs web yang ingin kita kunjungi. Iya, kan?
Faktanya, memang tidak semua otak manusia pandai mengingat angka. Manusia akan jauh lebih baik dalam mengingat kata-kata. Setuju? Nah, untuk itulah Domain Name System hadir ke muka bumi.
Domain Name System atau biasa disingkat DNS adalah layanan jaringan yang tugasnya menerjemahkan nama domain (seperti www.haikalcctvid.org) menjadi IP address.
DNS pada dasarnya mirip seperti aplikasi kontak di dalam ponsel.
Anda tentu tahu bahwa aplikasi tersebut biasanya berisi nama kontak disertai nomor telepon. Ketika ingin menelepon seseorang, kita tak perlu mengingat-ingat nomor teleponnya, melainkan cukup mencari nama kontaknya saja. Tentu saja aplikasi ini membuat hidup kita jauh lebih mudah karena tidak perlu menghafal nomor telepon setiap orang.
Nah, DNS bekerja dengan cara yang sama, ia merupakan mekanisme yang memungkinkan kita untuk menelusuri situs web di internet. Sama seperti ponsel yang tidak tahu cara menelepon tanpa mengetahui nomor telepon orang yang dituju, browser juga tidak tahu cara membuka situs web hanya dengan nama domain; ia perlu mengetahui IP address dari situs web tersebut agar dapat dibuka. Sampai di sini paham, kan?
Jika masih merasa bingung, mari kita buat contoh lain. Katakanlah Anda ingin belajar pemrograman di website haikalcctvid.org.

Anda pasti setuju bahwa jauh lebih mudah mengetikkan nama domainnya–yakni www.haikalcctvid.org–di browser daripada mengingat bahwa salah satu IP address dari situs ini adalah 74.125.24.121, bukan?
Perlu Anda ketahui juga bahwa IP address untuk nama domain bisa berubah sewaktu-waktu karena berbagai alasan. Salah satu faktornya adalah karena server yang menangani website tersebut tumbang (down) sehingga kemudian dilayani oleh server lain dengan IP address yang berbeda. Namun, untungnya kita tak perlu mengetahui perubahan IP address tersebut. Kita hanya perlu tahu nama domainnya saja.
Faktor lain yang memungkinkan terjadinya perubahan IP address dari suatu website adalah masalah lokasi. Anda bisa saja mendapatkan IP address yang berbeda tergantung di mana Anda berada. Sebagai contoh, bila Anda mengakses www.haikalcctvid.org di New York, mungkin Anda akan diarahkan ke server yang berada di sekitar New York dengan IP address 74.125.24.121 (contoh). Namun, jika Anda berada di Jakarta, bisa jadi Anda akan diarahkan ke server di sekitaran Jakarta yang memiliki IP address 74.125.24.121 (contoh).
Inti dari semua pembahasan di submodul ini adalah DNS melayani banyak tujuan dan merupakan salah satu teknologi penting untuk Anda pahami, terutama dalam belajar jaringan komputer. Mempelajari DNS dengan baik dapat membuat Anda mampu memecahkan masalah jaringan secara efektif.
0 Comments
Haikalcctvid | HCID - Home Security Camera One-Stop IT Solution