Latihan Merancang Jaringan Sederhana di Cisco Packet Tracer
Setelah mampu menerjang semua materi yang diberikan, kini Anda memasuki area latihan. Latihan kali ini akan mengajarkan Anda cara merancang jaringan sederhana di Cisco Packet Tracer dengan mengimplementasikan beberapa teori yang telah dipelajari di modul IP Address.
Cisco Packet Tracer adalah tools milik Cisco yang memungkinkan kita untuk menyimulasikan alat-alat jaringan. Tools ini biasa digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan terkait jaringan komputer. Saat kita belajar tentang jaringan, mustahil rasanya jika kita lepas dari tools yang satu ini.
Oke, sebelum langsung terjun ke lapangan, mari kita awali dengan sebuah cerita terlebih dahulu supaya Anda terbayang nantinya.
Anggap saja Anda bekerja di perusahaan rintisan bernama CashBackEnd (perusahaan fiktif) yang bergerak di bidang finansial. Perusahaan ini baru saja menyewa kantor baru dan ingin melakukan instalasi jaringan pribadi. Perusahaan meminta Anda untuk membuat rancangan jaringan yang interaktif sebelum akhirnya mereka implementasikan di kantor.
Spesifikasinya tidak terlalu rumit, mengingat ini adalah perusahaan rintisan yang baru berkembang. Perusahaan hanya memiliki 1 router, 1 switch, 3 komputer, dan 2 laptop. Oke, pertanyaan selanjutnya, bagaimana kita mewujudkan permintaan ini?
Berikut adalah tahapan proses yang akan kita lakukan:
- Mengunduh dan menginstal Cisco Packet Tracer.
- Merancang jaringan sederhana di Cisco Packet Tracer.
- Menguji konektivitas antarperangkat di jaringan tersebut.
Sudah siap? Yuk, kita langsung mulai.
Persiapan
Langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah mengunduh dan menginstal aplikasi Cisco Packet Tracer. Ikuti langkah-langkah berikut:
Kunjungi laman pengunduhan Cisco Packet Tracer berikut: https://skillsforall.com/resources/lab-downloads. Oh iya, untuk bisa mengunduh aplikasi, Anda perlu login terlebih dahulu menggunakan akun Skills For All. Jadi, silakan klik tombol Login.
Jika Anda belum memiliki akun, silakan buat terlebih dahulu dengan memilih Sign up. Apabila sudah, silakan lanjutkan proses login dengan memasukkan kredensial akun yang tadi dibuat. Opsi lain, Anda bisa login melalui Google atau bahkan NetAcad jika punya.
Setelah proses login sukses, kini Anda bisa mengunduh aplikasi Cisco Packet Tracer. Silakan pilih sesuai sistem operasi yang Anda gunakan.
Tunggu hingga proses pengunduhan installer usai. Lantas, bukalah installer tersebut.
Anda bisa klik tombol Next terus-menerus, lalu klik Install. Jika proses instalasi berhasil, lanjut klik Finish. Itu akan meluncurkan aplikasi Cisco Packet Tracer.
Catatan: Jika muncul pop-up Windows Security Alert, klik Allow access.Saat aplikasi muncul, ia akan menampilkan opsi login. Pilihlah tombol hijau bertuliskan Skills For All.
Nantinya, akan terbuka browser tab baru untuk memproses login Anda. Jika muncul tulisan “You have successfully logged in to Cisco Packet Tracer. You may close this tab.”, artinya Anda sudah berhasil login dan bisa menutup tab tersebut. Kemudian, akses kembali Cisco Packet Tracer Anda.
Oke, proses persiapan berakhir di sini. Selanjutnya, kita akan praktik merancang jaringan sederhana.
Merancang Jaringan Sederhana
Oke, sekarang semua telah siap, waktunya praktik! Di bagian ini, kita akan menambahkan PC, laptop, router, dan juga kabel untuk menghubungkan perangkat.
Pastikan aplikasi Cisco Packet Tracer sedang terbuka. Fokus ke menu bagian bawah, tambahkan PC dengan cara berikut: End Devices -> End Devices -> PC. Anda bisa lakukan drag & drop pada ikon PC untuk menambahkannya ke kanvas.
Lakukan hal yang sama hingga Anda memiliki 3 komputer yang sejajar.
Setelah itu, tambahkan 2 perangkat laptop dengan cara: End Devices -> End Devices > Laptop. Seperti inilah hasilnya:
Lanjut, tambahkan 1 router dengan cara: Network Devices -> Wireless Devices -> WRT300N. Perangkat router yang satu ini memiliki kapabilitas sebagai wireless router. Ia bisa menghubungkan perangkat baik melalui koneksi wireless (nirkabel) maupun wired (kabel). Di bawah ini adalah tampilan di kanvas Cisco Packet Tracer, silakan sesuaikan.
Berikutnya, kita perlu menambahkan perangkat switch untuk mengelompokkan 3 PC tersebut. Caranya, pilih Network Devices -> Switches -> 2960.
Catatan: Jika Anda ingin melihat rupa asli dari perangkat switch Cisco Catalyst 2960 Series, silakan kunjungi halaman Cisco Product Support.Oke, semua perangkat yang dibutuhkan sudah lengkap. Selanjutnya, kita perlu menghubungkan ketiga PC dengan switch dan kemudian switch dengan router melalui kabel. Anda bisa melakukannya dengan memilih Connections -> Connections -> Copper Straight-Through (tipe kabel untuk menghubungkan jenis perangkat yang berbeda).
Pertama, silakan hubungkan PC0 ke Switch0 dengan langkah-langkah berikut:
Dalam kondisi sudah memilih Copper Straight-Through, klik PC0 -> FastEthernet0.
Lalu, klik Switch0 -> FastEthernet0/1.
Masih menggunakan kabel Copper Straight-Through, lanjut hubungkan perangkat-perangkat berikut:
PC1 (FastEthernet0) ke Switch0 (FastEthernet0/2).
PC2 (FastEthernet0) ke Switch0 (FastEthernet0/3).
Switch0 (FastEthernet0/4) ke Wireless Router0 (Ethernet 1).
Hasilnya akan seperti ini:
Catatan: Tunggu hingga warna indikator pada kabel menjadi hijau.
Langkah selanjutnya adalah menghubungkan laptop dengan router. Tidak seperti PC yang menggunakan kabel, laptop akan terhubung menggunakan koneksi wireless. Sayangnya, secara default, laptop pada Cisco Packet Tracer tidak terpasang wireless module (antarmuka jaringan untuk koneksi nirkabel). Jadi, kita perlu memasangnya sendiri.
Silakan klik Laptop0, lalu masuk ke tab Physical. Setelah itu, klik tombol Zoom In agar tampilan perangkat laptop lebih jelas dilihat.
Lanjut, kita perlu mengganti Ethernet copper module dan menggantinya dengan Wireless WPC300N module. Serupa dengan dunia nyata, Anda perlu mematikan laptop terlebih dahulu dengan menekan tombol power.
Pastikan indikator di tombol power sudah mati, ya.Lakukan drag & drop pada Ethernet module ke kolom MODULES di sebelah kiri untuk melepasnya, kemudian drag & drop WPC300N module ke bagian yang kosong untuk memasangnya. Terakhir, nyalakan kembali laptop dengan menekan tombol power (pastikan indikator di tombol power menyala, ya).
Catatan: Jika Anda ingin melihat rupa asli dari perangkat WPC300N, silakan kunjungi halaman Linksys Official Support.
Lakukan hal yang sama pada laptop kedua (Laptop1).
Setelah semuanya terkonfigurasi, tampilan kanvas pada Cisco Packet Tracer akan seperti berikut:
Meski kini semua perangkat sudah terhubung dengan router, tetapi mereka masih belum bisa berkomunikasi satu sama lain. Ini karena kita belum mengonfigurasi IP address pada setiap perangkat.
Untung saja perangkat laptop di Cisco Packet Tracer (setelah memiliki wireless module) umumnya bisa langsung terkoneksi ke wireless router (terutama jika hanya ada 1 wireless router) dan saat itu juga mendapatkan IP address secara otomatis melalui mekanisme DHCP. Mari kita pastikan!
Klik Laptop0 -> Desktop tab -> PC Wireless.
Saat halaman PC Wireless terbuka, klik Connect tab, pilih wireless network yang tersedia, lalu klik tombol Connect. Jika sudah, tutup halaman dengan klik tombol x.
Di Desktop tab, pilih menu IP Configuration. Pastikan opsi DHCP pada bagian IP Configuration terpilih dan Anda mendapatkan IP address dari range (rentang) 192.168.0.x. Apabila Anda menerima IP address selain dari range tersebut (misal 169.254.x.x alias Link-local address), coba klik Static dahulu dan klik DHCP kembali sampai mendapatkan range IP address yang tepat.
Selanjutnya, lakukan hal yang sama pada laptop kedua (Laptop1) hingga akhirnya tampilan IP Configuration menjadi seperti berikut:
Mungkin Anda bertanya, “Kenapa laptop mendapatkan range IP address 192.168.0.0/24? Memangnya seperti apa konfigurasi DHCP server-nya?” Ketahuilah bahwa DHCP server dalam kasus latihan kita sudah terintegrasi di dalam wireless router. Jadi, selain mengatur lalu lintas jaringan kabel dan nirkabel, router juga memiliki kapabilitas sebagai DHCP server. Keren, kan?
Bila Anda penasaran, silakan klik Wireless Router0 -> GUI tab -> Setup tab, fokus pada bagian Network Setup.
Jadi, saat pertama kali wireless router yang kita pilih ditaruh ke kanvas pada Cisco Packet Tracer, ia akan menyala dan memiliki konfigurasi default seperti ini:
Bagian Router IP berisi IP Address dan Subnet Mask yang dimiliki oleh wireless router. IP address router inilah yang menjadi Default Gateway pada konfigurasi host (laptop maupun PC). Sementara itu, bagian DHCP Server Settings berisi konfigurasi DHCP, di mana maksimum jumlah host adalah 50 dan IP address yang bisa digunakan oleh host adalah mulai dari 192.168.0.100 sampai 192.168.0.149. Inilah alasan kenapa laptop mendapatkan IP address dari rentang tersebut. Sudah paham kan sekarang?Nah, karena Laptop0 dan Laptop1 sama-sama terkoneksi dengan Wireless Router0, keduanya bisa saling berkomunikasi.
Namun, bila Anda coba mengirim pesan dari PC0 ke Laptop0, hasilnya akan Failed.
Mengapa begitu? Ini karena kita belum mengonfigurasi IP address pada PC, baik PC0, PC1, maupun PC2.
Jika laptop kita konfigurasi menggunakan dynamic IP address (DHCP), PC akan kita berikan static IP address (manual). Ini dilakukan agar Anda mampu memahami materi dengan baik. Silakan klik PC0 -> Desktop tab -> IP Configuration.
Pilih Static, lalu sesuaikan dengan konfigurasi berikut:
Seperti inilah tampilannya:PC0
IPv4 Address
192.168.0.10 (IP address masih dalam rentang 192.168.0.0/24)
Subnet Mask
255.255.255.0 (/24)
Default Gateway
192.168.0.1 (IP address milik router)
DNS Server
0.0.0.0 (saat ini kita tidak menentukan DNS server, jadi isikan seperti itu saja)
Catatan: Abaikan area IPv6 Configuration.
Lakukan hal yang sama pada PC lain, berikut konfigurasinya.
PC1
IPv4 Address
192.168.0.11
Subnet Mask
255.255.255.0
Default Gateway
192.168.0.1
DNS Server
0.0.0.0
PC2
IPv4 Address
192.168.0.12
Subnet Mask
255.255.255.0
Default Gateway
192.168.0.1
DNS Server
0.0.0.0
Oke, sampai di titik ini kita sudah berhasil mengonfigurasi semua perangkat. Waktunya pengujian!
Pengujian
Sekarang kita akan melakukan pengujian dengan cara mengirim pesan dari PC ke PC, PC ke laptop, dan laptop ke laptop.
Cobalah untuk mengirim pesan dari PC0 ke PC2. Niscaya Anda akan mendapatkan respons successful di bagian kanan bawah.
Kemudian, coba kirim pesan dari PC0 ke Laptop0. Pasti berhasil!
Selanjutnya, silakan Anda uji coba sendiri. Pastikan semua perangkat bisa saling berkomunikasi satu sama lain.
Oke, dengan keberhasilan pengujian, itu menutup latihan kita kali ini. Semoga kini Anda semakin paham dengan apa yang diajarkan di modul IP Address. Good Job!
0 Comments
Haikalcctvid | HCID - Home Security Camera One-Stop IT Solution