Ticker

6/recent/ticker-posts

Subscribe

Haikalcctvid Channel
Haikalcctvid

NAT dan public IP address

Lanjutannya, ya? Berikut kelanjutan dan penutupan dari penjelasan tentang NAT dan public IP address, serta pengantar ke solusi berikutnya: IPv6.



Lantas, bagaimana dengan public IP address?

Public IP address adalah alamat yang dapat dirutekan secara global di jaringan Internet. Alamat ini diberikan oleh penyedia layanan Internet (ISP) dan bersifat unik secara global, yang artinya tidak boleh ada dua perangkat di dunia yang menggunakan public IP address yang sama pada waktu yang bersamaan.

Dengan adanya teknik NAT, banyak perangkat yang menggunakan private IP di jaringan lokal bisa berbagi satu public IP saat mengakses internet. Inilah kenapa, meskipun dunia memiliki miliaran perangkat, kita masih bisa “menghemat” alokasi alamat IPv4 yang terbatas.

Contoh sederhananya: di rumah Anda mungkin ada beberapa perangkat — laptop, smartphone, smart TV — yang semuanya terhubung ke Wi-Fi. Namun, dari sisi Internet, semua permintaan akses keluar (outbound) terlihat datang dari satu IP publik saja, yakni IP router Anda. Router inilah yang menjalankan proses NAT untuk mengatur keluar-masuk data ke perangkat-perangkat di dalam.


Solusi 3: IPv6

Kedua solusi sebelumnya (CIDR dan NAT) memang memperpanjang masa pakai IPv4, namun sifatnya sementara. Maka, solusi paling jangka panjang dan permanen adalah migrasi ke IPv6 (Internet Protocol version 6), yang dirancang untuk menggantikan IPv4 secara penuh.

IPv6 mulai diperkenalkan secara resmi pada akhir 1990-an oleh IETF sebagai generasi penerus IPv4. Apa yang membuatnya unggul? Jawabannya ada pada jumlah alamat yang disediakan.

Jika IPv4 hanya menyediakan sekitar 4,3 miliar alamat unik, maka IPv6 menyediakan 2^128 alamat — yang jika dihitung setara dengan sekitar 340 undecillion alamat! Ini lebih dari cukup untuk setiap perangkat yang ada di bumi, bahkan jika setiap orang memiliki miliaran perangkat sekalipun.

Berikut keunggulan utama IPv6:

  • Ruang alamat yang sangat luas (2^128 alamat)

  • Tidak perlu NAT, karena setiap perangkat bisa memiliki public IP-nya sendiri

  • Keamanan lebih baik (dengan dukungan IPsec bawaan)

  • Routing lebih efisien

  • Konfigurasi otomatis (stateless address autoconfiguration)

Contoh format alamat IPv6:
2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334
Bisa juga disingkat menjadi:
2001:db8:85a3::8a2e:370:7334


Penutup

Permasalahan kehabisan IPv4 telah dipikirkan sejak lama, dan tiga solusi utama yang dikembangkan adalah:

  1. CIDR – memperkecil pemborosan alokasi alamat IP dengan subnet yang fleksibel.

  2. NAT – memungkinkan banyak perangkat menggunakan satu public IP dengan menerjemahkan alamat.

  3. IPv6 – solusi jangka panjang yang menyediakan ruang alamat sangat besar dan efisien.

Masing-masing solusi memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri, namun penerapan kombinasi ketiganya telah membantu menjaga kelangsungan internet selama beberapa dekade.


📌 Ingin memahami lebih dalam tentang subnetting, konfigurasi NAT, atau implementasi IPv6 pada jaringan rumah atau kantor Anda? Kunjungi artikel tutorial dan panduan lainnya di situs kami.
🌐 www.haikalcctvid.org

HCID – Home Security Camera One-Stop IT Solution.

Post a Comment

0 Comments