Ticker

6/recent/ticker-posts

Subscribe

Haikalcctvid Channel
Haikalcctvid

Reserved IPv4 Address

Reserved IPv4 Address

Sepanjang pengelanaan materi di modul ini, kita sudah sering menengok contoh-contoh IPv4 address. Akan tetapi, ada satu hal yang wajib Anda ketahui. Ada beberapa IPv4 address yang disisihkan oleh IETF (Internet Engineering Task Force) dan IANA (Internet Assigned Numbers Authority) untuk tujuan khusus dan tidak dapat digunakan di internet. Alamat-alamat ini disebut reserved IPv4 address.

Jadi, IP mana saja yang termasuk kategori reserved IPv4 address? Yuk, kita uraikan!


Network Address

Percaya atau tidak, kita sudah sering melihat rupa dari network address di kelas ini. Network address menunjukkan mana bagian network ID dan mana host ID. Misalnya, pada contoh IP address 192.168.10.0/24:

  • 192.168.10.x adalah bagian network ID, dan

  • x.x.x.0 adalah bagian host ID, yang merepresentasikan semua host yang ada di jaringan. 

Network address kerap dipakai untuk menunjukkan rentang IP address pada suatu network (jaringan) atau subnet (segmen jaringan). Sebagai contoh, jika suatu jaringan memiliki blok IP 192.168.10.0/24, itu artinya ia bisa menampung host mulai dari 192.168.10.1 hingga 192.168.10.254, di mana 192.168.10.0 adalah network address dan 192.168.10.255 adalah broadcast address (akan kita bahas di submodul ini nanti). 

Perlu Anda ingat, network address tidak bisa Anda pakai untuk perangkat jaringan karena ia merujuk pada rentang IP address pada network atau subnet itu sendiri dan digunakan untuk tujuan routing (perutean).


Private IP Address

Jika Anda masih ingat, kita sudah pelajari private IP address pada submodul Solusi untuk IPv4 ya. Beberapa IP address yang termasuk dalam kategori private IP address tidak dapat dirutekan oleh router di internet. Ia hanya bisa digunakan untuk jaringan pribadi, kampus, perusahaan, atau jaringan apa pun yang tidak terhubung ke internet.

Untuk berkomunikasi dengan dunia luar (internet), private IP address haruslah diterjemahkan ke public IP address menggunakan proses NAT (kita juga sudah bahas soal ini). Berikut adalah beberapa rentang alamat yang terdaftar sebagai private IP address:

Block IPv4 addressRentang Alamat

10.0.0.0/8

10.0.0.0–10.255.255.255

172.16.0.0/12

172.16.0.0–172.31.255.255

192.168.0.0/16

192.168.0.0–192.168.255.255

Tujuan hadirnya private IP address ini adalah untuk mengontrol jumlah IPv4 address yang sudah terbatas. Dengan menggunakan private IP address dalam LAN, kebutuhan IPv4 address secara global telah menurun secara signifikan, yang berarti berhasil membantu menunda habisnya IPv4 address.


Loopback IP Address

Blok IP address 127.0.0.0/8 (atau jika ditulis dalam rentang IP address berarti 127.0.0.0–127.255.255.255) ditujukan untuk loopback, yaitu alamat dirinya sendiri. Loopback IP address juga dikenal sebagai localhost address (mungkin sebagian dari Anda lebih familier). 

Loopback IP address dikelola sepenuhnya oleh dan di dalam sistem operasi. Loopback address memungkinkan proses server dan client pada satu sistem untuk berkomunikasi satu sama lain. Jadi, ketika suatu proses membuat sebuah packet jaringan dengan alamat tujuan loopback address, sistem operasi akan mengirimkan packet tersebut ke dirinya sendiri tanpa intervensi NIC (Network Interface Card). Data yang dikirim pada loopback akan diteruskan oleh sistem operasi ke antarmuka jaringan virtual (virtual network interface) dalam sistem operasi.


Link-local Address

Submodul sebelumnya telah menerangkan tentang DHCP yang bertugas untuk memberikan IP address ke client atau host secara dinamis. Nah, mungkin Anda bertanya-tanya, “Bagaimana jika ternyata sebuah host tidak memperoleh IP address dari DHCP server dan belum diberikan IP address apa pun secara manual?” Di sinilah Anda akan menemukan jawabannya.

Jadi, host dapat menetapkan IP address sendiri dari rentang Link-local address yang berkisar dari 169.254.0.0–169.254.255.255 (169.254.0.0/16).

Mari kita buat contoh. Asumsikan terdapat sebuah segmen jaringan (subnet), di mana semua client atau host dikonfigurasi untuk memperoleh IP address dari DHCP server. Jika DHCP server tersebut sewaktu-waktu tidak tersedia, sudah pasti tidak akan ada client yang dapat berkomunikasi satu sama lain. Dengan absennya DHCP server, setiap client secara acak akan memilih IP address dari rentang link-local address yang disebutkan di atas. Setelah semua client menggunakan link-local address dengan rentang yang sama, mereka dapat berkomunikasi satu sama lain. 

Perlu Anda ingat juga bahwa IP address ini tidak dapat membantu client untuk berkomunikasi jika mereka tidak berada dalam segmen jaringan (subnet) yang sama. Terlebih lagi, IP address ini tidak bisa dirutekan oleh router di internet.


Broadcast Address

Broadcast address adalah IP address yang memungkinkan data atau pesan dikirim secara bersamaan ke semua host pada segmen jaringan (subnet) tertentu daripada ke satu host saja. Ada dua jenis broadcast address pada IPv4:

  • Limited broadcast
    Contoh limited broadcast address adalah 255.255.255.255. Disebut "limited” alias “terbatas" karena IP address ini tidak pernah dirutekan atau diteruskan oleh router.

  • Directed broadcast
    Contoh directed broadcast address dari 192.0.2.0/24 adalah 192.0.2.255 (bagian host ID diatur menjadi semua “1” dalam biner atau semua 255 dalam desimal). Directed broadcast adalah sebuah pesan siaran (broadcast) yang dikirim ke semua perangkat yang ada di suatu jaringan.


Default Route Address

Default route adalah rute yang berlaku ketika tidak ada rute lain yang tersedia untuk alamat tujuan IP. Default route di IPv4 dituliskan sebagai 0.0.0.0/0. Semua angka nol pada IP address (network ID) dan CIDR notation tersebut memiliki arti “semua jaringan” dan “semua host”.

Post a Comment

0 Comments