Tipe-Tipe DNS Record

Berikut adalah penjelasan lengkap tentang Tipe-Tipe DNS Record yang umum digunakan dalam sistem Domain Name System (DNS):



🧾 Tipe-Tipe DNS Record

DNS record adalah entri yang menyimpan informasi tentang domain dalam sistem DNS. Setiap jenis record memiliki fungsi dan tujuan tertentu. Berikut adalah tipe-tipe record DNS yang paling umum digunakan:


1. A Record (Address Record)

  • Fungsi: Memetakan nama domain ke alamat IPv4.

  • Contoh:
    haikalcctvid.org → 192.0.2.1

  • Keterangan: Ini adalah record paling dasar dan paling sering digunakan.


2. AAAA Record

  • Fungsi: Sama seperti A Record, tetapi untuk alamat IPv6.

  • Contoh:
    haikalcctvid.org → 2001:0db8:85a3::8a2e:0370:7334


3. CNAME Record (Canonical Name)

  • Fungsi: Mengarahkan satu domain ke domain lain.

  • Contoh:
    www.haikalcctvid.org → haikalcctvid.org

  • Keterangan: CNAME tidak bisa digunakan bersama A record untuk domain yang sama.


4. MX Record (Mail Exchange)

  • Fungsi: Menentukan server email yang digunakan untuk menangani email pada domain tersebut.

  • Contoh:
    haikalcctvid.org → mail.haikalcctvid.org (Priority: 10)


5. TXT Record

  • Fungsi: Menyimpan teks yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti verifikasi domain (misalnya Google, Microsoft), SPF, DKIM, dan DMARC.

  • Contoh:
    v=spf1 include:_spf.google.com ~all


6. NS Record (Name Server)

  • Fungsi: Menentukan authoritative name server untuk domain.

  • Contoh:
    haikalcctvid.org → ns1.domainhost.com


7. PTR Record (Pointer Record)

  • Fungsi: Digunakan untuk reverse DNS lookup, yaitu memetakan IP address ke domain.

  • Contoh:
    192.0.2.1 → haikalcctvid.org


8. SRV Record (Service Record)

  • Fungsi: Menentukan lokasi (hostname dan port) dari layanan tertentu seperti VOIP, IM, dll.

  • Contoh:
    _sip._tcp.example.com → sipserver.example.com:5060


9. SOA Record (Start of Authority)

  • Fungsi: Menyimpan informasi dasar tentang domain, termasuk:

    • Nama server utama

    • Email administrator

    • Serial number

    • Refresh dan retry interval

  • Keterangan: Setiap zona DNS harus memiliki satu SOA record.


10. CAA Record (Certification Authority Authorization)

  • Fungsi: Menentukan CA (Certificate Authority) yang diizinkan mengeluarkan SSL certificate untuk domain tersebut.

  • Contoh:
    0 issue "letsencrypt.org"


Kesimpulan:

DNS record adalah komponen penting dari sistem nama domain. Dengan memahami tipe-tipe record ini, Anda bisa mengelola domain dan layanan internet dengan lebih baik, seperti email, SSL, dan redirect domain.

🌐 Temukan artikel lainnya seputar sistem DNS dan keamanan jaringan hanya di www.haikalcctvid.org
HCID – Home Security Camera One-Stop IT Solution

Post a Comment

0 Comments