IAM (Identity and Access Management) adalah sistem atau kerangka kerja yang digunakan untuk mengelola identitas digital dan mengontrol akses pengguna terhadap sumber daya dalam suatu sistem, aplikasi, atau jaringan.
🔐 Tujuan Utama IAM:
-
Autentikasi – Memastikan bahwa seseorang adalah benar-benar siapa yang mereka klaim (contoh: login dengan username & password, biometrik, OTP).
-
Otorisasi – Menentukan apa yang boleh dilakukan pengguna setelah mereka berhasil login (akses ke file, sistem, atau data tertentu).
-
Audit dan Monitoring – Merekam aktivitas pengguna untuk kepatuhan, keamanan, dan analisis insiden.
🧩 Komponen Utama IAM:
-
User Identity Database – Tempat menyimpan informasi pengguna (nama, email, hak akses, dll.)
-
Access Control – Kebijakan siapa yang bisa mengakses apa
-
Authentication Mechanism – Password, 2FA, biometrik, dll.
-
SSO (Single Sign-On) – Akses ke banyak aplikasi dengan satu login
-
MFA (Multi-Factor Authentication) – Verifikasi ganda untuk keamanan tambahan
-
Role-Based Access Control (RBAC) – Hak akses berdasarkan peran pengguna
🏢 Contoh Implementasi IAM:
-
Active Directory (Microsoft)
-
Okta, Auth0, AWS IAM, Google Workspace IAM
-
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol)
✅ Manfaat IAM:
-
Meningkatkan keamanan data
-
Mencegah akses tidak sah
-
Memudahkan manajemen akses pengguna
-
Membantu organisasi dalam mematuhi regulasi seperti GDPR, HIPAA, dan ISO 27001
🔎 Contoh Nyata:
Seorang karyawan baru hanya diberikan akses ke email dan folder departemennya, dan tidak bisa mengakses server produksi—semua itu diatur oleh kebijakan IAM perusahaan.
HCID – Home Security Camera One-Stop IT Solution
Untuk solusi integrasi IAM dengan sistem keamanan atau jaringan bisnis Anda, kunjungi www.haikalcctvid.org.
Ingin saya bantu jelaskan contoh kasus penerapan IAM untuk kantor atau aplikasi tertentu?
0 Comments
Haikalcctvid | HCID - Home Security Camera One-Stop IT Solution